Philodendron
Philodendron merupakan sejenis tumbuhan dari suku Araceae, yang memiliki beragam spesies. Namanya berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata philo (“cinta”) dan dendron (“pohon”). Karena keindahan bentuk dan warna-warni daunnya, Philodendron banyak disenangi untuk tanaman penghias ruangan atau taman.
Philodendron merupakan tumbuhan yang banyak dijumpai di hutan tropis seperti di Indonesia. Umumnya tumbuh di tempat-tempat yang lembap, di rawa, di tepi sungai, maupun di pinggir jalan. Banyak anggotanya yang hidup merambat di tumbuhan lain dengan bantuan akarnya.
Sirih Gading
Tanaman Sirih Gading atau yang memiliki nama ilmiah Araceaemerupakan salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai penghias ruangan dan halaman rumah.
Tumbuhan ini memiliki ciri daunnya memiliki warna kuning cerah atau kuning pucat, apabila merambat di batang pohon, maka dia akan memiliki daun yang besar dan lebar, sehingga menutupi batang pohon yang dia rambati, namu jika ditanam di media pot maka dia akan memiliki daun yang kecil.
Sirih Gading memiliki keunikan lainnya, yaitu jika pangkal batangnya dicelupkan ke air, maka potongan cabangnya akan memiliki hidup yang lama.
Sirih gading merupakan salah satu tanaman yang mampu bertahan hidup dengan baik jika diletakan pada media air putih.
Tanaman ini biasa digunakan sebagai dekorasi dan hiasan dalam berbagai acara, seperti pernikahan, reuni, perpisahan, maupun wisuda.
Lili Paris
Lili paris merupakan nama dari tanaman hias yang berjenis semak biasa digunakan sebagai material pembuatan taman dan dalam pengggunaanya sebagai tanaman semak, baik untuk tujuan border maupun listing.
Tanaman tersebut sebenarnya sangat mudah untuk dirawat, dan mempunyai nilai artistik sangat menarik, sehingga banyak sekali digunakan oleh para desainer taman ataupun tukang kebun dalam pembuatan taman.
Lidah Buaya (Aloe vera)
Tanaman yang sering digunakan sebagai penyembuh luka, penyubur rambut dan sekarang ini mulai dikembangkan sebagai bahan farmasi, industri kosmetik serta mananan-minuman kesehatan ini ternyata juga memiliki kemampuan sebagai penyerap polutan. Lidah buaya terbukti mampu menetralisir formaldehida (formalin, racun benzena serta berbagai macam bahan kimia lainnya.
Spider Plant (Chlorophytum comosum)
Tanaman hias yang berasal dari Afrika yang kini tersebar diseluruh penjuru dunia ini memiliki ketinggian yang mencapai 60 cm. Tanaman hias ini terbukti mampu menyerap benzena, karbon monoksida, formaldehida, xilena, bahan kimia industri karet serta percetakan.
Lidah mertua (Sansevieria trifasciata)
Tanaman yang satu ini namanya cukup gokil. Meskipun begitu, tanaman ini merupakan salah tanaman hias yang mampu menetralisir berbagai macam racun yang ada di udara. Diantaranya adalah nikotin, karbonmonoksida, formaldehide, trichloroethylene, benzene hingga dioksin. Dan bahkan, hanya dengan lima helai daun ‘lidah mertua’ dewasa mampu menyerap dan membersihkan racun ruangan seluas 100 m3.
Alamanda
Bentuk bunganya yang seperti terompet ini membuat bunga alamanda juga dikenal sebagai bunga terompet. Tanaman hias ini sebenarnya adalah tanaman merambat. Sehingga, biasanya orang menempatkan bunga ini di pagar ataupun gerbang. Alamanda sendiri bukanlah tanaman asli Indonesia, melainkan ia berasal dari negara Brasil yang dibawa oleh orang Belanda di masa penjajahan dahulu.
Tips Perawatan
Bunga alamanda tidaklah mengenal musim. Ia akan berbunga secara terus menerus sepanjang tahun dan peningkatan akan terjadi di musim penghujan. Untuk menghasilkan bunga yang banyak, pemangkasan mesti dilakukan secara teratur. Bunga alamanda sangat memerlukan air untuk memenuhi kebutuhannya. Di musim hujan, kamu tidak perlu menyiraminya, akan tetapi di musim kemarau, jangan sampai kamu membiarkan bunga tersebut mati kekeringan.
Sumber Asal :satujam.com
|
0 comments:
Post a Comment